Gugusan Puisi Bulan


 

Ia hanya menenun kain tanpa henti, hari-harinya membelakangi bumi sedangkan aku bersenang-senang dengan mentari. Lantas ketika dia menghadapku, aku tertidur pulas. Ia menantikan seseorang yang menemukan jalan menujunya meski akan hilang dalam tiga hari saja. Sungguhlah ini tentangnya.

 

I

Ini Bukan Tentang Dia

Kau indah purnama
Walau terjebak
Dalam otoritarian penumbra
Tapi kita akan bertemu

'Kan kucari jalan
Kemanapun 'kan aku datang
Telusuri jejak garis
Tenunanmu

Benang penghubung terbentang
Alangkah bisa berjumpa
Denganmu walau hanya
Tiga hari saja

Itu bukan metafora
Ku bukan ceritakan
Sesosok manusia
Tapi sungguh tentang purnama

Masih aku cari, awal dari langkah ini. Benang merah yang dirajut. Tapi aku tersesat, terseret badai kosmik. Bintang berguncang hebat, menyisakan cahaya gerak. Menyisakan lelah dan dingin, tapi tak lupa tentang tekad mencarinya. Kemanapun engkau hilang karena badai. Wahai, benang merah, tetaplah akan ku cari.

 

 II

Pembanding

Terjebak di lingkar katastropi
Menghitung derajat kesunyian
Terukur mencari efisiensi
Menemukan efektivitas

Angin membawanya
Benang merah penakar
Estimasi diameter rembulan
Dan derajat lengkung penumbra

Sayangnya ini tak sama
Mentari terlalu agung
Seakan tak berbanding
Agaknya belum tampak
Pesaing yang dinanti

Aku terlalu meremehkan badai kosmik itu, hingga terjebak dalam keagungan mentari, memujanya dan menganggapnya nomor satu, melupakan langkah awal yang ditentukan. Aku sungguh maaf kepadamu rembulan dimanapun engkau, sungguhlah.

 

III

 Pembakar Surya

Membara...menjilat
Dialah api
Kuperintah mentari membakar diri
Agar syahdu relung hujan tetap berdiri
Kembalilah bersamaku
Dipangkuan bunda purnama
Bercahaya menggiat malam
Tapi apalah daya
Pendosa pembakar surya
Tak berhak meminta
Putri anggun
Dewi malam


Aku menemukanmu, yang masih menenun kain merah. Berhentilah karena aku disini. Aku akan mengajakmu bercahaya, karena aku sudah mengerti semuanya.

 

 IV

Kemarilah

Kujulurkan tanganmu
Tuk gapai mentari
Kumpulkan cahaya
Menerangi bumi

Jatuhkan
Debu kosmik ke sahara
Rentangkan
Cincin saturnus lingkari bumi

Membentang
Tanpa orbit
Tapi tetap tegar
Ikuti garis arah

Maka lepaskan cahaya
Mengaburkan gelap
Pada bentang alam legam
menghangatkan dalam pejam

Sc. gambar : By Abandoned from alphacoders

Berbagi:

0 comments